IDXChannel - Emiten kontraktor pertambangan, PT Petrosea Tbk (PTRO) memproyeksikan kinerja keuangan yang melesat dalam dua tahun mendatang, terutama setelah mengakuisisi Grup HBS dan Grup Hafar.
Dalam materi public expose Kamis (2/10/2025), perseroan menargetkan EBITDA konsolidasi 2026 mencapai USD306 juta atau setara Rp4,95 triliun (kurs JISDOR Rp16.185 per USD), 61 persen lebih tinggi dibandingkan estimasi sebelumnya dari Stockbit.
Stockbit mencatat, proyeksi pendapatan dan EBITDA PTRO menunjukkan CAGR masing-masing sebesar 42 persen dan 70 persen pada periode 2024-2026. Pendapatan diperkirakan naik 43 persen YoY menjadi USD991 juta pada 2025, dan tumbuh 41 persen YoY menjadi USD1,4 miliar pada 2026.
Sementara itu, EBITDA diperkirakan melonjak 91 persen YoY menjadi USD203 juta pada 2025 dan tumbuh 51 persen YoY menjadi USD306 juta pada 2026.
Pertumbuhan agresif PTRO didorong oleh sinergi dengan Grup HBS, penyedia jasa pertambangan dan konstruksi asal Papua Nugini. Akuisisi 100 persen saham HBS senilai USD25,8 juta atau Rp429 miliar pada Agustus 2025 memperluas jangkauan PTRO secara regional, dengan memanfaatkan basis pelanggan besar HBS seperti Newmont, St Barbara, dan Harmony Gold.