“Langkah ini akan memberikan dampak positif terhadap kegiatan usaha yang dijalankan perseroan serta memberikan nilai tambah bagi para pemegang saham,” ujar Sri Dharmayanti dalam keterangannya, Rabu (8/11/2025).
Melalui kepemilikan atas Wolfram, BUMI memperoleh akses terhadap potensi produksi emas dan tembaga dalam jangka pendek. Aset tersebut diharapkan dapat menambah profil pendapatan perusahaan sekaligus memperkuat posisi BUMI sebagai perusahaan pertambangan terdiversifikasi.
Hingga Senin (10/11/2025) saham BUMI naik 6,38 persen ke harga Rp150 dengan nilai transaksi Rp500,9 miliar dan volume perdagangan 3,42 miliar. Dalam sebulan, BUMI menguat 8,70 persen dan tumbuh 38,89 persen.
(DESI ANGRIANI)