IDXChannel - Harga saham PT Surya Biru Murni Acetylene Tbk (SBMA) mengalami penurunan cukup signifikan sepanjang perdagangan pekan ini, 24 - 28 Januari 2022.
Produsen gas tersebut merosot -29,37% dalam sepekan yang berakhir di Rp202 dari penutupan minggu sebelumnya di Rp286.
SBMA terhitung selalu berakhir di zona merah selama 11 hari perdagangan terakhir, atau sejak 14 Januari 2022. Kinerja kurang memuaskan sepekan membawa emiten yang baru IPO pada 8 September 2021 ini merosot 51,90% dalam sebulan terakhir.
Urutan kedua diduduki oleh PT Saraswanti Anugerah Makmur Tbk (SAMF) yang anjlok 28,02%, ditutup di Rp655 dari posisi pekan lalu di Rp910. Diketahui, SAMF selalu berakhir di zona merah dalam lima hari perdagangan terakhir.
Performa pekan ini membawa SAMF jatuh -40,18% dalam sebulan terakhir. SAMF adalah perusahaan produksi, pemasaran dan perdagangan pupuk buatan