Dia menuturkan, Grup Amman juga akan terus fokus menjalankan berbagai proyek ekspansi yang saat ini sedang berlangsung, salah satunya adalah pembangunan smelter yang merupakan salah satu Proyek Strategis Nasional (PSN). Adapun, pembangunan smelter perseroan hingga Juni 2023 telah mencapai 58,518%.
Rachmat menjelaskan, capaian hingga saat ini merupakan bukti komitmen perseroan dalam mendukung agenda hilirisasi industri pertambangan pemerintah.
“Kami terus berupaya mengejar target penyelesaian konstruksi smelter sesuai batas yang ditetapkan pemerintah, yaitu akhir Mei 2024,” ujar Rachmat.
Sebagai informasi, kontribusi sektor pertambangan, di mana Amman Mineral menjadi penyumbang terbesar terhadap Produk Domestik Regional Bruto (PDRB) Kabupaten Sumbawa Barat (KSB) pada 2022 mencapai 85,25% dan Provinsi Nusa Tenggara Barat (NTB) mencapai 20,37%.
Pemerintah menetapkan Peraturan Menteri Keuangan (PMK) No. 71 Tahun 2023 tentang Penetapan Barang Ekspor yang Dikenakan Bea Keluar dan Tarif Bea Keluar pada 12 Juli 2023 lalu.