Direktur BUMA, Silfanny Bahar menegaskan, setiap keputusan pembiayaan yang diambil perseroan selalu berlandaskan pada upaya diversifikasi sumber pendanaan untuk menjaga fleksibilitas, mengoptimalkan biaya modal, basis investor, dan akses pasar.
"Melalui Obligasi III BUMA Tahun 2025, kami mengurangi risiko, memperkokoh ketahanan finansial, serta memperkuat kapasitas kami untuk berinvestasi kembali pada operasional dan sumber daya manusia yang menjadi penggerak kesuksesan jangka panjang BUMA," katanya, Selasa (2/9/2025).
Dalam 3 tahun terakhir, BUMA menjalankan berbagai inisiatif pembiayaan seperti penerbitan obligasi dalam rupiah maupun dolar AS, sukuk, pinjaman perbankan konvensional dan syariah, serta skema pembiayaan leasing. Langkah-langkah ini untuk memperkuat neraca keuangan perusahaan dan mendiversifikasi sumber pendanaan sekaligus memastikan ketahanan di berbagai siklus pasar.
Obligasi III BUMA Tahun 2025 melanjutkan strategi tersebut dengan memperkokoh struktur permodalan perusahaan dan memperluas basis pembiayaan untuk mendukung pertumbuhan berkelanjutan. Obligasi III BUMA Tahun 2025 memperoleh peringkat A+ dari Pefindo dan Fitch Ratings, yang mencerminkan kualitas kredit yang kuat serta risiko gagal bayar yang rendah.
(Rahmat Fiansyah)