Secara agregat, SPSL membidik pendapatan sebesar Rp2,63 triliun sepanjang tahun ini. Proyeksi itu lebih tinggi 7,85 persen dari realisasi tahun sebelumnya.
Senada, Direktur Keuangan, SDM, dan Manajemen Risiko SPSL Herman Susilo memastikan, target pertumbuhan pendapatan bisa tercapai hingga akhir 2024. Optimisme itu tercermin dari kinerja keuangan di paruh pertama semester II-2024.
“Jadi ini akan sampai dengan akhir tahun kurang lebih akan sama seperti itu. Cukup clear ya? Ini mungkin yang sangat menarik sebenarnya, ini sebenarnya 3 persen,” kata dia.
Hingga September 2024, okupansi rate gedung melonjak 80,4 persen, layanan gudang 116,8 ribu ton per m3 atau naik 23,62 persen dari periode serupa tahun lalu.
Kemudian lapangan 110,59 ribu box, naik 49,59 persen, multimoda 31,55 ribu box atau melonjak 79,19 persen yoy.
(DESI ANGRIANI)