Adapun, untuk tahun ini TOWR juga telah mengalokasikan 40 persen dari total belanja modal (capital expenditure) Rp3,25 triliun untuk pengembangan jaringan fiber optik. Alokasi itu lebih tinggi dibandingkan tahun lalu yang hanya sebesar 25 persen - 30 persen.
Dengan sejumlah pengembangan bisnis tahun ini, TOWR menargetkan pertumbuhan pendapatan sebesar 8 persen dibandingkan 2020. Apabila target kenaikan pendapatan 14 persen - 15 persen tercapai pada 2020 menjadi Rp7,35 triliun - Rp7,41 triliun, TOWR sama dengan mengincar pendapatan senilai Rp7,93 triliun - Rp8 triliun tahun ini. (SNP)