sosmed sosmed sosmed sosmed
get app
Advertisement

Analis: Saham Bank Digital Sedang Menarik untuk Investasi Jangka Panjang

Market news editor Dinar Fitra Maghiszha
29/07/2021 17:23 WIB
Emiten perbankan khususnya bank digital sedang menjadi perhatian para investor saat ini, terutama untuk investasi jangka panjang.
Analis: Saham Bank Digital Sedang Menarik untuk Investasi Jangka Panjang (FOTO: MNC Media)
Analis: Saham Bank Digital Sedang Menarik untuk Investasi Jangka Panjang (FOTO: MNC Media)

IDXChannel - Emiten perbankan khususnya bank digital sedang menjadi perhatian para investor saat ini, terutama untuk investasi jangka panjang.

Hal tersebut seperti diungkapkan Analis Riset MNC Sekuritas, Aqil Triadi, dalam Session Clossing IDXChanncel, Kamis (29/7/2021).

"Tentu ini menjadi transformasi yang baik untuk Bank Neo Commerce, yang kita lihat memang ada transformasi digital saat Akulaku ini masuk. Perlu dicermati bahwa dari antusias investor sendiri, bank-bank digital sedang menarik untuk diinvestasikan dalam jangka panjang ke depan," katanya.

Salah satu yang dicermati seperti Bank Neo Commerce Tbk (BBYB). Seperti hari ini, saham emiten tersebut menguat secara signifikan 130 poin (23,85 persen) di level 675.

Sentimen utama yang menjadi faktor kenaikan adalah masuknya perusahaan fintech PT Akulaku Silvrr Indonesia yang menjadi pemilik terbesar sekaligus pengendali perusahaan BBYB, mencapai 24,98 persen.

Secara year to date (ytd), performa BBYB telah naik fantastis 126,34 persen.

Menilik data RTI, net profit BBYB minus Rp50,27 miliar, serta operating profitnya juga minus Rp50,14 miliar. Namun demikian, equity BBYB positif mencapai Rp1,06 triliun dengan cash flow sebesar Rp26,98 miliar.

Secara valuasi, BBYB memiliki Price Earnings Ratio (PER): -22,36x, Price Sales Ratio (PSR): 7,65x, Price Book Value Ratio (PBVR): 4,24x, dan Price Cash Flow Ratio (PCFR): 41,67x.

Kendati demikian, Aqil meminta investor mencermati apakah ekosistem digitalisasi perbankan dapat bertahan hingga tahun depan.

"Namun yang bisa dicermati oleh investor adalah apakah ekosistem ini akan bertahan jangka panjang atau sampai beberapa tahun ke depan. Apalagi kalo kita lihat BBYB, baru-baru ini sedang aksi korporasi," terang Aqil.

Secara teknikal, Aqil melihat BBYB didorong oleh volume beli yang cukup besar. Menurutnya masih ada penguatan jika bisa tembus ke level 690.

"Secara teknikal masih ada potensi dari BBYB untuk kembali menguat, apalagi kalau perdagangan besok tembus ke atas level 690, maka ada peluang dari BBYB terdekatnya menuju ke level 720-750, buy if break," ujarnya.

Sementara level support yang bisa dicermati investor, jelas Aqil, ada di level 615. Sementara untuk stoplossnya ada di level 600. (RAMA)

Halaman : 1 2 3
Advertisement
Advertisement