sosmed sosmed sosmed sosmed
get app
Advertisement

Ancol (PJAA) Rugi Rp11 Miliar di Kuartal I-2025, Ini Penyebabnya

Market news editor Rahmat Fiansyah
24/04/2025 15:42 WIB
PT Pembangunan Jaya Ancol Tbk (PJAA) mencatat kerugian pada tiga bulan pertama tahun ini.
PT Pembangunan Jaya Ancol Tbk (PJAA) mencatat kerugian pada tiga bulan pertama tahun ini. (Foto: Dok. Ancol)
PT Pembangunan Jaya Ancol Tbk (PJAA) mencatat kerugian pada tiga bulan pertama tahun ini. (Foto: Dok. Ancol)

Tekanan pada kinerja operasional PJAA juga terkonfirmasi pada kondisi arus kas operasional yang turun hingga 49 persen menjadi Rp22,4 miliar. Penurunan tersebut disebabkan oleh penerimaan dari pelanggan yang turun signifikan sementara pembayaran ke pemasok, pihak ketiga, serta karyawan, termasuk pajak justru meningkat. 

Beban pokok pendapatan dan beban langsung PJAA tercatat turun 4,5 persen. Namun, tetap saja penurunan itu tak mampu mengimbangi laju penurunan pendapatan yang lebih dalam. Sebagian kecil pos beban juga tercatat masih naik, terutama Pajak Bumi dan Bangunan (PBB) yang mencapai Rp18 miliar.

Kondisi ini semakin diperberat dengan beban keuangan Ancol. Perusahan harus membayar bunga hingga Rp19 miliar akibat besarnya utang. Posisi utang terbesar Ancol berasal dari PT Bank DKI yang hingga 31 Maret tersisa Rp245,7 miliar.

Dengan kondisi-kondisi di atas, PJAA mencatat rugi bersih Rp11 miliar, berbalik dari posisi pada kuartal I-2024 saat meraih laba bersih Rp12,7 miliar.

Meski merugi, kondisi likuiditas Ancol masih solid. Ini tercermin dari posisi kas dan setara kas Ancol yang mencapai Rp290 miliar. Selain itu, saldo laba PJAA juga masih tebal yakni Rp1,41 triliun yang memungkinkan bagi PJAA untuk memanfaatkan modal kerja dan membagikan dividen kepada pemegang saham.

(Rahmat Fiansyah)

Halaman : 1 2 3 Lihat Semua
Advertisement
Advertisement