sosmed sosmed sosmed sosmed
get app
Advertisement

Antam (ANTM) Klaim PT GAG Nikel Jalankan Kaidah Pertambangan yang Baik

Market news editor Febrina Ratna Iskana
08/06/2025 07:46 WIB
Antam (ANTM) buka suara terkait kisruh yang terjadi pada tambang anak usahanya, PT GAG Nikel, di Raja Ampat, Papua.
Antam (ANTM) Klaim PT GAG Nikel Jalankan Kaidah Pertambangan yang Baik. (Foto: Dok. Greenpeace)
Antam (ANTM) Klaim PT GAG Nikel Jalankan Kaidah Pertambangan yang Baik. (Foto: Dok. Greenpeace)

IDXChannel – PT Aneka Tambang (Persero) Tbk (ANTM) atau Antam buka suara terkait kisruh yang terjadi pada tambang anak usahanya, PT GAG Nikel, di Raja Ampat, Papua.

Menurut Direktur Pengembangan Usaha Antam, I Dewa Wirantaya, PT GAG Nikel, sebagai anak perusahaan perusahaan, wajib menjalankan kaidah pertambangan yang baik (good mining practice).

Caranya dengan menaati prosedur teknis, lingkungan, dan peraturan-peraturan yang berlaku terhadap pengelolaan area pertambangan di Pulau Gag.

"Seperti kita saksikan bersama, semua stakeholder bisa melihat di sini, kita melakukan ketaatan reklamasi, penahan terhadap air limpahan tambang dan sebagainya,” kata dia dalam keterangan resmi, Sabtu (7/6/2025).

Lebih lanjut, dia mengatakan kehadiran PT GAG Nikel di Raja Ampat bisa memberikan nilai tambah, selain sebagai entitas bisnis.

“Sebagai BUMN, kita juga sebagai agent of development memberikan nilai tambah bagi stakeholder, terutama masyarakat yang ada di Pulau Gag ini," kata dia.

Adapun pernyataan Antam disampaikan saat kunjungan Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Bahlil Lahadalia ke tambang PT GAG Nikel di Pulau Gag, Kabupaten Raja Ampat, Sabtu (7/6/2025).

Kunjungan singkat tersebut bertujuan melihat situasi operasi tambang dan menindaklanjuti keresahan publik atas dampak pertambangan terhadap kawasan wisata di Raja Ampat.

"Saya itu datang ke sini untuk mengecek langsung saja kepada seluruh masyarakat, dan teman-teman kan sudah lihat, dan saya juga melihat secara objektif apa sebenarnya yang terjadi,” kata dia dalam keterangan tertulis, Sabtu (7/6/2025).

Bahlil pun tidak langsung mengambil keputusan setelah berkunjung langsung ke tambang milik PT GAG Nikel. Dia menunggu laporan dari Inspektur Tambang.

“Hasilnya nanti dicek oleh tim saya (Inspektur Tambang)," sambungnya.

(Febrina Ratna Iskana)

Halaman : 1 2
Advertisement
Advertisement