Penjualan terbesar terjadi pada 6 Agustus sebanyak 23 juta saham TGUK. Selama sekitar seminggu, Antony melego total 48 juta saham TGUK atau 7 persen dari total saham yang dimiliki.
Belum diketahui berapa rata-rata harga jualnya. Namun, TGUK yang awalnya bertengger di level Rp50 sekian lama akhirnya bergerak pada akhir Juli 2024. Kini, harga saham TGUK ada di level Rp65.
Antony tidak memiliki jabatan struktural di TGUK, baik sebagai direksi atau komisaris. Dia tercatat sebagai CEO Kayan Patria Pratama yang berkantor di Tarakan Barat, Kalimantan Utara.
Di semester I-2024, TGUK mencatat penjualan Rp66 miliar, relatif stabil dari periode yang sama tahun lalu. Sementara itu, laba bersih perusahaan minuman merek Teguk ini tercatat Rp1,2 miliar, turun dari semester I-2023 sebesar Rp2,6 miliar.
(Rahmat Fiansyah)