Apa itu ARB
ARB atau auto reject bawah adalah batasan maksimum penurunan harga saham dalam satu hari perdagangannya di bursa. ARB ini merupakan kebalikan dari ARA. Sebuah saham akan terkena ARB jika dalam perdagangannya saham tersebut mengalami penurunan yang signifikan hingga menembus batas bawah.
Sebagai contoh, jika pada hari sebelumnya saham X ditutup dengan harga Rp4.000, maka batasan Auto Reject Bawah atau ARB-nya dihitung dengan perhitungan sebagai berikut. Batasan ARB yang berlaku sejak pandemi adalah sebesar 7%. Dengan demikian, penurunan maksimal harga saham X pada perdagangan bisa dihitung Rp4.000 – (Rp4.000 x 7%) = Rp3.720. Jadi, jika saham X harganya menurun mencapai Rp3.720, maka saham tersebut akan terkena ARB dan tidak lagi order di antrean beli.
Itulah penjelasan mengenai apa itu Auto Rejection Saham, ARA, dan ARB yang bisa Anda jadikan referensi sebelum berinvestasi di pasar modal.