3. Sering Membagikan Dividen
Saham-saham Blue Chip juga sering membagikan dividen dalam jumlah yang konsisten setiap tahunnya. Hal ini dikarenakan kinerja perusahaan yang baik dari tahun ke tahun dan cenderung meningkat di tiap tahunnya.
4. Memiliki Nilai Kapitalisasi Pasar yang Besar
Saham Blue Chip juga biasanya memiliki nilai kapitalisasi pasar yang cukup besar. Saham Blue Chip juga biasa disebut sebagai saham lapis satu dengan nilai kapitalisasi di atas Rp10 triliun. Tidak heran jika saham tersebut cukup berperan dalam pergerakkan Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG).
5. Merupakan Pemimpin Lama di Sektor Industrinya
Perusahaan yang sahamnya termasuk sebagai saham Blue Chip biasanya merupakan pemimpin atau pemain lama di dalam sektor industrinya. Hal ini membuat fundamental yang dimiliki perusahaan tersebut sangat baik sehingga harga sahamnya pun stabil.
6. Kinerja Perusahaan yang Baik
Terakhir, saham Blue Chip memiliki kinerja perusahaan yang baik dan cenderung meningkat. Hal ini membuat saham-saham tersebut cocok untuk dijadikan sebagai investasi jangka panjang.
Daftar Blue Chip Stocks
Sebenarnya, Blue Chip hanyalah sebuah istilah. Tidak ada indeks resmi yang merujuk kepada saham-saham Blue Chip. Biasanya, saham-saham yang masuk ke dalam indeks LQ45 bisa dikatakan sebagai saham Blue Chip dengan kriteria yang sudah disebutkan di atas.
Beberapa contoh saham yang memiliki nilai kapitalisasi pasar yang besar dan bisa disebut sebagai Blue Chip, antara lain BBCA, BMRI, UNTR, dan lain-lain.
Itulah beberapa informasi seputar apa itu Blue Chip Stocks, pengertian, kriteria, dan daftarnya yang perlu Anda ketahui.