Apa Itu Bubble di Saham? Simak Penjelasanya

IDXChannel - Apa itu Bubble di saham? Bubble saham menjadi istilah populer di Internet. Istilah ini disebarkan oleh investor veteran Warren Buffett. Jika harga saham secara signifikan di atas nilai wajar, gelembung keuangan atau gelembung pasar saham terbentuk. Setidaknya ada dua faktor utama yang berkontribusi terhadap hal ini.
Oleh karena itu, istilah ini berarti ketika pasar saham telah berkembang secara signifikan melebihi nilai wajarnya. Orang boleh euforia, tapi namanya Tapuh Gelembung tanpa isi.
Apa Itu Obligasi Hijau? Investor Wajib Tahu
Mengutip Investopedia, gelembung ekonomi adalah siklus ekonomi di mana nilai suatu objek, terutama harga aset atau real estate, naik dengan sangat cepat. Saat ini, fenomena stock bubble terjadi ketika satu atau dua saham terpental tidak hanya dari harga aslinya, tetapi banyak saham yang terpental.
Oleh karena itu, ketika semua gelembung ini pecah, indeks saham secara keseluruhan juga akan turun, menyebabkan kecemasan besar di kalangan investor. Tentu saja, gelembung ini bukan pertanda baik. Hal ini menimbulkan kerugian yang besar, terutama bagi perekonomian makro.
Beberapa gelembung terjadi secara alami sebagai bagian dari siklus bisnis, sementara yang lain muncul dari kelalaian investor dan bertindak sebagai perbaikan. Ini biasanya terjadi ketika pemain berganti sekuritas, pasar saham, real estat, dan berbagai bidang bisnis lainnya.
Para ahli menjelaskan bahwa ekonomi cair saat ini juga menciptakan gelembung. Likuiditas ini memfasilitasi pinjaman. Akibatnya, banyak orang meminjam uang dan menggunakannya untuk membeli aset. (SNP)