sosmed sosmed sosmed sosmed
get app
Advertisement

Apa itu PBV Saham? Ini Pengertian dan Contohnya 

Market news editor Ratih Ika Wijayanti
10/07/2023 10:59 WIB
Investor perlu mengetahui apa itu PBV saham yang penting dalam investasi. Rasio ini kerap digunakan dalam menentukan saham mana yang layak untuk dibeli. 
Apa itu PBV Saham? Ini Pengertian dan Contohnya  (Foto: MNC Media)
Apa itu PBV Saham? Ini Pengertian dan Contohnya  (Foto: MNC Media)

IDXChannel – Investor perlu mengetahui apa itu PBV saham yang penting dalam investasi. Rasio ini kerap digunakan dalam menentukan saham mana yang layak untuk dibeli. 

Price to Book Value Ratio (PBV) merupakan salah satu jenis rasio keuangan yang menjadi indikator penting dalam dalam melihat saham yang murah atau mahal. Agar lebih jelas, simak penjelasan lengkap mengenai apa itu PBV saham dan contohnya sebagai berikut. 

Apa itu PBV Saham? 

PBV saham adalah rasio harga terhadap nilai buku yang digunakan untuk mengetahui harga sebuah saham. Rasio ini menggambarkan apakah harga suatu saham masuk dalam kategori murah (undervalued) atau mahal (overvalued). 

PBV menggambarkan hubungan antara harga pasar per saham dari suatu perusahaan dengan nilai buku per sahamnya. Nilai buku per saham diperoleh dengan membagi total nilai buku perusahaan dengan jumlah saham yang beredar. 

Nilai buku mencerminkan aset perusahaan setelah dikurangi hutang dan kewajiban lainnya, dan dapat memberikan gambaran tentang nilai intrinsik perusahaan. Rasio PBV juga dapat digunakan untuk melihat berapa banyak investor yang berkontribusi dalam pendanaan aset bersih dari suatu perusahaan.

Rasio PBV kerap dijadikan sebagai pembanding harga saham antara satu perusahaan dengan perusahaan lainnya. Apabila nilai PBV suatu saham di bawah 1 (<1), maka dapat dikatakan harga saham tersebut murah. Begitupun sebaliknya, jika nilai PBV suatu saham lebih dari 1 (>1), maka saham tersebut terbilang mahal. 

Hal ini dikarenakan jika PBV <1, maka harga saham tersebut berada di bawah nilai perusahaan sesungguhnya. Sebaliknya, jika nilai PBV >1, maka harganya relatif mahal karena harga pasarnya lebih besar dibanding nilai buku perusahaannya. 

Contoh Saham dengan Nilai PBV <1 di BEI

Berikut beberapa saham di BEI yang memiliki nilai PBV di bawah 1 atau bisa dikatakan memiliki harga yang murah untuk periode Agustus 2022-Februari 2023. 

  • PTPP (PT PP (Persero) Tbk) nilai PBV 0,30 kali.
  • WIKA (PT Wijaya Karya Tbk) nilai PBV 0,41 kali.
  • BBTN (PT Bank Tabungan Negara (Persero) Tbk nilai PBV 0,65 kali.
  • PGAS (PT Perusahaan Gas Negara Tbk) nilai PBV 0,82 kali.
  • ADHI (PT Adhi Karya (Persero) Tbk) nilai PBV 0,7 kali.
  • BMTR (PT Global Mediacom Tbk) nilai PBV 0,18 kali.
  • IKBI (PT Sumi Indo Kabel Tbk) nilai PBV 0,25 kali.

Selain sejumlah saham tersebut, masih ada beberapa saham yang juga memiliki nilai PBV di bawah 1 yang ada di BEI. 

Cara Menghitung PBV Saham

Untuk menghitung PBV (Price-to-Book Value) saham, Anda perlu mengetahui harga pasar per saham dan nilai buku per saham perusahaan (BVPS). Berikut adalah rumus untuk menghitung PBV:

PBV = Harga Pasar per Saham : Nilai Buku per Saham

Sebagai contoh, sebuah perusahaan tambang X memiliki nilai ekuitas mencapai Rp45 Triliun dengan jumlah efek yang beredar sebanyak 50 Miliar lembar. Adapun harga pasar per sharenya adalah Rp1.000 per lembar. Maka, rasio PBV-nya dapat dihitung sebagai berikut. 

BVPS = Nilai Ekuitas : Saham yang Beredar

BVPS = 45.000.000.000.000 : 50.000.000.000
BVPS = 900

PBV = Harga Pasar per Saham : Nilai Buku per Saham

PBV = 1.000 : 900
PBV = 1,1

Nah, itulah ulasan mengenai apa itu PBV saham, contoh, dan cara perhitungannya yang perlu Anda ketahui. 

Halaman : 1 2 3
Advertisement
Advertisement