Misalnya deposito, di mana bank menerapkan masa simpan jangka pendek (satu tahun) dan memberikan bunga tahunan. Atau obligasi, yakni surat utang dengan pengembalian berupa bunga pinjaman per tahun.
Risiko rendah bukan berarti tidak ada, namun jika dibandingkan dengan risiko pada instrumen saham yang relatif tinggi karena fluktuasi harga, risiko instrumen investasi pasar uang relatif jauh lebih rendah.
Obligasi yang diterbitkan pemerintah, contohnya, telah dijamin pembayarannya melalui undang-undang. Sehingga pemerintah diwajibkan untuk membayar lunas utang berikut bunga pinjamannya kepada investor.
Keuntungan yang dihasilkan reksa dana pasar uang memang tidak akan setinggi keuntungan investasi saham atau reksa dana jenis lainnya. Namun mengingat tingkat risikonya rendah, maka potensi keuntungannya pun menyesuaikan.
Sesuai dengan prinsip investasi, yakni semakin tinggi potensi keuntungan maka semakin tinggi pula potensi risikonya, dan sebaliknya, jika rendah potensi risikonya maka rendah pula potensi keuntungannya.