Namun demikian, reksa dana pasar uang tetap diminati banyak orang. Terlebih bagi para investor yang menghendaki nilai asetnya stabil dan tidak tergerus inflasi. Mengutip Sikapi Uangmu OJK dan CIMB Niaga (21/5), berikut keuntungan reksa dana pasar uang:
- Aman karena risikonya rendah, hampir seluruh portofolio investasinya adalah instrumen dengan risiko rendah
- Tetap menguntungkan karena rerata imbal hasilnya di atas rata-rata suku bunga deposito
- Likuid, mudah dicairkan atau dijual kembali tanpa potongan atau pinalti seperti deposito
- Mudah diperoleh, tersedia di banyak platform investasi
- Dapat dibeli dengan harga terjangkau, reksa dana pasar uang dijual mulai dari Rp100.000 per unit penyertaan (UP)
Ada empat jenis reksa dana di Indonesia, yakni reksa dana pendapatan tetap, reksa dana campuran, reksa dana saham, dan reksa dana pasar uang. Lantas apa perbedaan reksa dana pasar uang dengan reksa dana jenis lain? Berikut penjelasannya.
Reksa dana pendapatan tetap menempatkan modal masyarakat investor mayoritas (80%) ke instrumen surat utang atau obligasi. Reksa dana ini cocok bagi investor yang ingin berinvestasi jangka panjang, yakni 1-5 tahun.
Reksa dana saham menempatkan modal investor mayoritas (80%) ke instrumen saham. Oleh sebab itu risiko reksa dana saham tergolong tinggi, sebab potensi pengembaliannya pun cukup tinggi. Reksa dana ini cocok bagi investor dengan profil risiko agresif.
Reksa dana campuran menempatkan modal investor ke obligasi dan saham, imbal hasilnya pun cukup besar, namun tidak lebih besar dari reksa dana saham. Karena isi portofolionya adalah campuran antara instrumen obligasi dan saham.
Itulah penjelasan tentang reksa dana pasar uang dan keuntungannya bagi investor. (NKK)