IDXChannel - Underlying asset adalah istilah yang digunakan dalam dunia investasi dan keuangan untuk merujuk pada aset atau instrumen dasar yang mendasari suatu produk keuangan atau kontrak derivatif. Underlying asset bisa berupa berbagai jenis aset, mulai dari saham, obligasi, hingga indeks pasar.
Pemahaman yang jelas tentang underlying asset sangat penting bagi investor yang terlibat dalam trading produk derivatif seperti opsi, futures, atau swap, karena pergerakan harga dari underlying asset ini akan mempengaruhi nilai dari produk derivatif tersebut.
Jenis-Jenis Underlying Asset
Berikut adalah beberapa jenis underlying asset yang umum dalam investasi:
1. Saham
Salah satu contoh paling umum dari underlying asset adalah saham. Dalam hal ini, saham suatu perusahaan adalah underlying asset yang mendasari kontrak opsi saham. Misalnya, jika Anda membeli opsi beli (call option) pada saham perusahaan XYZ, harga opsi tersebut akan sangat dipengaruhi oleh pergerakan harga saham XYZ.
2. Obligasi
Obligasi juga bisa menjadi underlying asset dalam kontrak derivatif tertentu. Misalnya, kontrak futures yang berbasis pada obligasi pemerintah atau perusahaan.
3. Komoditas
Komoditas seperti emas, minyak, atau gandum sering digunakan sebagai underlying asset dalam kontrak futures. Para investor yang tertarik untuk memperoleh eksposur terhadap pergerakan harga komoditas tanpa harus membeli fisiknya bisa menggunakan produk derivatif ini.