sosmed sosmed sosmed sosmed
get app
Advertisement

Apakah Saham LQ45 Semuanya Blue Chip? Intip Penjelasannya

Market news editor Mohammad Yan Yusuf
22/08/2023 14:04 WIB
Apakah saham LQ45 semuanya Blue Chip? Tentunya pertanyaan demikian seringkali ditanyakan oleh sejumlah investor. 
Apakah Saham LQ45 Semuanya Blue Chip? Intip Penjelasannya. (FOTO : MNC MEDIA)
Apakah Saham LQ45 Semuanya Blue Chip? Intip Penjelasannya. (FOTO : MNC MEDIA)

Ciri Khas Saham Blue Chip

Saham Blue Chip memiliki beberapa karakteristik. Salah satunya adalah memiliki kapitalisasi besar. Nilai kapitalisasi suatu perusahaan mampu mencapai nilai triliunan rupiah. 

Besarnya kapitalisasi pasar ini mampu membuat investor sulit dalam memanipulasi harga.

Selain itu, saham Blue Chip juga memiliki likuiditas yang bagus. Biasanya likuiditas ini dipengaruhi oleh jumlah saham yang dimiliki publik atau beredar di bursa. 

Makin banyak kepemilikan saham publik, maka makin likuid pula saham tersebut. Saham yang masuk ke dalam kategori Blue Chip biasanya juga telah sudah cukup lama lama terdaftar di Bursa Efek Indonesia, dengan jangka waktu minimal lima tahun.

Apakah Saham LQ45 Semuanya Blue Chip? Intip Penjelasannya. (FOTO : MNC MEDIA)

Apakah Saham LQ45 Semuanya Blue Chip?

Umumnya 30 dari 60 saham dengan nilai transaksi terbesar di pasar reguler secara otomatis akan masuk dalam perhitungan indeks LQ45. Saham-saham LQ45 juga berada peringkat teratas berdasarkan kapitalisasi pasar (yang dilihat adalah rata-rata kapitalisasi pasar selama 12 bulan terakhir).

BEI secara rutin akan memantau perkembangan kinerja emiten-emiten yang masuk dalam perhitungan indeks LQ45. Setiap tiga bulan sekali dilakukan evaluasi atas pergerakan urutan saham-saham tersebut.

Seringkali, saham-saham dalam LQ45 juga disebut sebagai blue chip atau saham lapis satu. Namun, sebenarnya tak semua saham LQ45 disebut sebagai blue chip.

Sebab, selain memiliki kapitalisasi pasar yang besar dan ramai diperdagangkan, saham blue chip punya kriteria lainnya, yaitu saham yang menjadi market leader (pemimpin pasar) di sektornya.

Umumnya yang masuk ke LQ45, karena dia saat itu sedang ramai saja transaksinya, tapi bukan market leader.

Halaman : 1 2 3
Advertisement
Advertisement