IDXChannel - Bursa Efek Indonesia (BEI) memasukkan saham PT Berkah Prima Perkasa Tbk (BLUE) dalam radar pantauan akibat pergerakan di luar kebiasaan atau Unusual Market Activity (UMA).
Diketahui, emiten sektor industri yang bergerak di bidang perlengkapan komputer, alat tulis, dan kegiatan jasa penunjang pencetakan ini mengalami penurunan secara signifikan. Tercatat tiga hari terakhir ini, BLUE menyentuh auto rejection bawah (ARB) berturut-turut, hingga membawa performa sepekan anjlok -29,07% dan sebulan merosot -52,30%.
Hingga sesi terakhir Rabu (29/12/2021), BLUE merosot -6,93% di Rp322, dan dari penutupan sesi sebelumnya di Rp372.
Penurunan masif ini sekaligus membawa BLUE menduduki posisi teratas dalam deretan saham top losers tiga kali beruntun, serta mencetak rekor titik terendahnya sepanjang masa.
"Dengan ini kami menginformasikan bahwa telah terjadi penurunan harga saham BLUE yang di luar kebiasaan (Unusual Market Activity). Pengumuman UMA tidak serta merta menunjukkan adanya pelanggaran terhadap peraturan perundangundangan di bidang Pasar Modal," demikian tulis surat yang ditandatangani Kepala Divisi Pengawasan Transaksi Lidia M. Panjaitan dan Kepala Divisi Pengaturan dan Operasional Perdagangan Irvan Susandy, Rabu (29/12/2021).