Sementara, menilik laman LinkedIn Trajective Mitra Indonesia, perusahaan ini bergerak di bidang jasa dan konsultan TI (teknologi informatika).
Sebelumnya, data perdagangan mencatat adanya transaksi jual-beli di pasar negosiasi dengan jumlah 7,56 juta lot (765 juta saham) di harga rerata Rp50 per saham pada Senin (22/1/2024) yang difasilitasi broker PT Sucor Sekuritas (kode: AZ) sebagai pihak pembeli dan PT BNI Sekuritas (NI) sebagai penjual.
Kebetulan, Trajective Mitra menggunakan broker Sucor, sedangkan Arsjad Rasjid menggunakan BNI Sekuritas.
Dengan demikian, kemungkinan besar Arsjad Rasjid mengalihkan sahamnya ke PT Trajective Mitra Indonesia.
Belum diketahui lebih jauh soal maksud dan tujuan Arsjad Rasjid melego kepemilikannya di PSKT selain yang dijelaskan di muka.