“Bahkan proses keluar barang justru sekarang lebih cepat, handling dan bongkar muat kontainer lebih efisien karena pemeriksaan dari pihak pelabuhan maupun otoritas membolehkan kita memindahkan barang ke tempat penampungan sementara yang erada di uar kawasan pelabuhan,” tuturnya.
Dia menambahkan, jika kondisi ini berjalan normal meski situasi global tidak menentu, MITI optimistis sektor logistik pelayaran secara umum masih mengalami pertumbuhan.
“Untuk kinerja di MITI sendiri kita juga optimis masih bisa kinclong sampai akhir tahun karena sinergitas anak usaha dalam menjalankan bisnis,” ucapnya.
Sementara dalam laporan keuangan konsolidasian hingga periode 30 September 2023, MITI mencatat peningkatan laba bruto sebesar 249% menjadi Rp93,29 miliar dari tahun 2022 sebesar Rp26,75 miliar.
Sedangkan laba sebelum pajak penghasilan perseroan meningkat 448% menjadi Rp56,21 miliar dibandingkan periode yang sama tahun lalu sebesar Rp10,26 miliar. Perseroan mampu mencetak laba kuartal III sebesar Rp46,23 miliar atau meningkat 438% dari tahun sebelumnya sebesar Rp8,59 miliar.