IDXChannel - Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) menguat di level 7.642 di pembukaan perdagangan hari ini (30/8).
Pergerakan IHSG selaras dengan pergerakan mayoritas Bursa di Asia yang hari ini mengalami penguatan. IHSG juga berpeluang untuk berada di zona hijau mengikuti pergerakan Bursa Asia.
Sementara itu, mata uang Rupiah ditransaksikan melemah di kisaran level Rp15.415 per USD
Analis Pasar Keuangan, Gunawan Benjamin mengatakan, rilis data ekonomi Amerika Serikat (AS) sejauh ini menjadi angin segar bagi pasar saham, namun tidak bagi Rupiah.
Data pertumbuhan ekonomi AS di kuartal II-2024 mengalami kenaikan sebesar 3 persen secara kuartalan. Data estimasi pertumbuhan ekonomi yang kedua ditambah data ketenagakerjaan yang membaik menunjukkan bahwa ekonomi AS menjauh dari kemungkinan resesi.
Data tersebut juga telah mendorong peningkatan imbal hasil US Treasury 10 tahun yang naik di atas 3,86 persen.
"Pelaku pasar masih menunggu data ekonomi AS lainnya, seperti inflasi yang akan menentukan sikap investor ke depan. Namun sayangnya, diproyeksikan inflasi AS di Juli berpeluang naik dibandingkan realisasi bulan sebelumnya," kata Gunawan dalam risetnya, pagi ini.
Sementara itu, Rupiah justru akan terbebani dengan ekspektasi pemangkasan bunga acuan The Fed yang sedikit memudar. Ditambah dengan ekspektasi laju tekanan inflasi yang berpeluang naik nantinya.