Usai tersungkur demikian dalam, laju IHSG sejak saat itu seolah benar-benar tanpa beban, sehingga mampu merangkak naik dalam jangka waktu yang relatif singkat.
Puncaknya, indeks mencatat rekor tertinggi sepanjang sejarah (all time high/ATH) pada sesi I Kamis (15/9/2022), dengan gagah bertengger pada 7.363,42.
Meski, gejolak harga komoditas di level domestik, seperti harga minyak goreng dan sejumlah kebutuhan pokok masyarakat membuat indeks beberapa kali terbanting, hingga terpaksa meninggalkan level psikologis 7.000-an.
Optimistis
Namun demikian, pelaku pasar dan kalangan analis secara keseluruhan masih mengapresiasi kinerja IHSG dengan mampu menempel ketat di kisaran 6.900-an.
Dengan posisi ini, laju indeks untuk kembali dapat menaklukkan level 7.000-an dinilai tinggal menunggu waktu, dan sangat mungkin terealisasi pada semester II-2023 ini.