Selain itu, investor asing tengah memandang negatif pasar Indonesia seiring dengan net interest margin (NIM) dari sektor perbankan yang dinilai terlalu tinggi.
“Pada titik ini mereka masih percaya bahwa pemerintah tidak akan mengatur maupun membatasi imbal hasil pinjaman perbankan,” tulis riset tersebut.
Di samping itu, investor telah mengetahui adanya perubahan manajemen dari bank-bank BUMN.
Menurut CGS CIMB, perubahan terhadap PT Bank Negara Indonesia Tbk (BBNI) akan lebih mengkhawatirkan dari bank BUMN lainnya karena masih dalam tahap transformasi.
Di sisi lain, investor asing juga menyoroti restrukturisasi utang dari PT Waskita Karya Tbk (WSKT) yang bakal memengaruhi kinerja sektor konstruksi kedepannya selain turut memengaruhi perbankan BUMN karena mencatatkan utang bank yang jumbo.