“Sisi positifnya, semua bank big cap secara konservatif membangun cakupan non-performing loan (NPL) sejak pandemi untuk memitigasi dampak lebih baik,” tulis CGS CIMB.
Selain itu, investor asing juga sedang mencermati PT Bank Rakyat Indonesia Tbk (BBRI) dari aspek KUR yang baru, kinerja Kupedes, hingga kekhawatiran akan kualitas aset Kupedes jika bertumbuh terlalu agresif.
CGS CIMB berpendapat, tak banyak investor yang menolak BBRI sebagai pilihan utama atau top pick dari sekuritas ini meskipun terdapat investor yang berpikir bahwa BBRI dipaksa menyerap KUR tahun ini seiring adanya indikasi untuk mengucurkan KUR lebih rendah.
Selain menyoroti bank big cap, investor juga mengamati bank digital meski saat ini mereka masih menunggu kinerja fundamental yang baik dari sektor perbankan ini.
“Investor asing ingin tahu tentang story dari bank digital dimana pada sebelumnya mereka mencoba memahami UI/UX dari bank digital untuk dibandingkan dengan bank konvensional,” tulis CGS CIMB dalam risetnya.
Periset: Melati Kristina
(ADF)
Disclaimer: Keputusan pembelian/penjualan saham sepenuhnya ada di tangan investor.