Sementara PBV BMRI juga tak jauh berbeda dengan BBNI, yakni rasionya mencapai 1,96 kali. Sedangkan rasio PBV BBRI berada di kisaran 2,31 kali. Adapun BBCA menjadi emiten big four bank yang paling mahal PBVnya dengan rasio mencapai 4,80 kali. (Lihat grafik di bawah.)
Saham Big Caps Masih ‘Moncer’ Tahun Ini
Meski pertumbuhan saham raksasa perbankan Tanah Air selama sepekan tak begitu signifikan, performa saham emiten ini dalam sepanjang 2022 masih tergolong ‘moncer’.
BBNI misalnya, kinerja sahamnya selama year to date (YTD) melesat hingga 26,30 persen, sebagaimana dilansir dari data BEI pada Selasa (16/8). Melesatnya saham BBNI sejalan dengan laba bersih emiten di semester I-2022 yang tumbuh 75,13 persen dibanding tahun lalu.
Di periode ini, BBNI mampu membukukan laba bersih sebesar Rp8,80 triliun. Sementara pendapatan bunga bersih emiten ini mencapai Rp25,53 triliun atau naik 0,93 persen secara year on year (yoy).
Selain BBNI, saham perbankan lainnya yang terkerek secara YTD adalah BMRI, yaitu sebesar 22,06 persen.