Meskipun saham emiten bank terbesar di Tanah Air mulai dibeli asing, PT Bank Rakyat Indonesia Tbk (BBRI) mencatatkan penjualan bersih atau net sell oleh asing sebesar Rp1,2 triliun di pasar reguler.
Walaupun memang, asing tetap melakukan net buy di emiten ini selama tiga hari dengan jumlah terbesar mencapai Rp12,82 miliar.
Aksi jual bersih yang dilakukan asing bisa jadi berkontribusi dalam turunnya saham BBRI selama sepekan. Sebagaimana dilansir dari BEI, Selasa (16/8) pada perdagangan sesi I, saham BBRI terkontraksi hingga minus 2,49 persen dalam sepekan.
Bila dilihat dari price to book valuenya (PBV), saham perbankan Tanah Air masih tergolong murah. Adapun BEI per Selasa (16/8) mencatat, rasio PBV BBNI masih di kisaran 1,26 kali. Dibanding saham big four perbankan lainnya, BBNI menjadi saham yang valuasinya paling murah.
Informasi saja, PBV merupakan rasio harga saham terhadap nilai buku perusahaan. Rasio ini digunakan investor untuk menganalisis harga suatu saham apakah murah atau mahal. Adapun harga saham perbankan tergolong murah bila rasio PBVnya berada di bawah rasio industri yakni 1,94 kali.