Ia mengatakan, laba bersih perseroan dan entitas anak didorong oleh kenaikan total kredit sebesar 17,1% secara tahunan (yoy) menjadi Rp835,7 triliun per Maret 2024. Pertumbuhan total kredit tersebut berada di atas rata-rata industri. (ADF)
Disclaimer: Keputusan pembelian/penjualan saham sepenuhnya ada di tangan investor.