Ini tak lepas dari peningkatan tiba-tiba aliran dana asing yang masuk pada 31 Mei lalu, hari terakhir GOTO masuk indeks beken MSCI. Harga saham GOTO pun melonjak tinggi hingga batas auto rejection atas (ARA) 34,86 persen di penghujung perdagangan pada hari itu.
Pada 31 Mei, investor dengan broker Maybank Sekuritas Indonesia (kode: ZP) mencatatkan net buy tertinggi di GOTO, mencapai Rp1,89 triliun dengan harga rerata pembelian Rp146/saham pada Rabu.
Seturut dengan itu, asing melakukan net buy Rp2,86 Triliun di saham GOTO pada tanggal tersebut.
Dalam waktu dekat, investor, termasuk asing, tampaknya masih akan menunggu kabar lanjutan dari GOTO, termasuk soal Rapat Umum Pemegang Saham (RUSP) Tahunan dan Luar Biasa yang akan digelar pada 30 Juni 2023.
Dalam RUPSLB tersebut, manajemen GoTo akan meminta restu pemegang saham terkait Penambahan Modal Perusahaan Tanpa memberikan Hak Memesan Efek Terlebih Dahulu (PMTHMETD) alias private placement.