IDXChannel—Auto rejection adalah batasan mininum dana maksimum atas kenaikan dan penurunan harga suatu saham. Sistem bursa bakal menolak penjualan ataupun pembelian saat harga saham menyentuh batas atas atau batas bawahnya.
Oleh karena itu, muncul istilah lain yakni auto rejection atas (ARA) dan auto rejection bawah (ARB). ARA adalah batas atas kenaikan harga suatu saham, sementara ARB adalah kebalikannya.
Sistem penolakan ini ditetapkan untuk memastikan agar perdagangan saham berjalan dalam pergerakan yang wajar. Tanpa auto rejection, harga saham bisa naik terus menerus, atau sebaliknya, turun terus menerus dalam satu hari.
Batasan itu berfungsi agar penurunan harga ataupun kenaikan harga saham terjadi dalam batas wajar, tidak berlebihan. Dengan demikian, keuntungan dan kerugian yang diterima investor pun dalam batas yang dianggap wajar dan adil.
Contoh penerapan ARA adalah, pada awal penjualan saham RAAM, harganya naik hingga menyentuh batas atas secara terus menerus selama lima hari beruntun. Secara langsung menunjukkan bahwa perdagangan saham RAAM sangat tinggi dan diminati investor.