Pasar dinilai akan meningkatkan ekspektasi mereka atas kenaikan suku bunga setahun ke depan. Di sisi lain, China mengejutkan analis dengan sejumlah rilis data baru.
Sejumlah agenda ekonomi yang terjadi sepanjang pekan ini diantaranya rilis pertumbuhan ekonomi China pada Senin (17/1), pertemuan kebijakan Bank of Japan (BoJ) pada Selasa (18/1), data inflasi Inggris pada Rabu (19/1) dan angka pekerjaan Australia pada Kamis (20/1).
Lebih jauh, menguatnya imbal hasil di pasar obligasi AS menegaskan ada katalis positif dari prospek suku bunga dari Fed yang hawkish terhadap dolar, sebagaimana dilansir Reuters, Senin (17/1/2022).
The Fed dijadwalkan akan mengadakan pertemuan bulanan pada 25-26 Januari dan diperkirakan tidak akan segera menaikkan suku bunga, tetapi lebih ke pernyataan yang bernada hawkish yang akan hadir dari dalam maupun luar bank sentral.
(SANDY)