Suku bunga sebesar 5,75% telah berlangsung sejak Januari 2023. Pertimbangan suku bunga yang masih di level tersebut, yaitu untuk menjaga inflasi dalam target 2-4% hingga akhir tahun dan meminimalisir depresiasi nilai tukar rupiah.
El Nino yang berkepanjangan menimbulkan kenaikan harga pangan, sehingga berpotensi mengerek angka inflasi kembali naik.
Panel Harga Badan Pangan Indonesia menunjukan, harga beras medium dan beras premium meningkat masing-masing sebesar +4,42% di level Rp12.060/kg dan +4,49% di level Rp13.730/kg sejak Januari hingga 18 Agustus 2023. Potensi kenaikan harga beras juga seiring dengan larangan ekspor beras non basmati India pada 20 Juli 2023.
Sementara itu, nilai tukar rupiah kembali melemah, dimana kurs Jisdor berada di level Rp15.308 per dolar AS (18/8/23) atau terdepresiasi -1,26% sejak awal Agustus 2023. Hal ini sejalan dengan indeks dolar AS yang kembali naik menyusul sikap hawkish lanjutan dari The Fed minggu ini dan FOMC September mendatang.
Penurunan nilai tukar turut berdampak pada capital outflow di pasar ekuitas domestik. Secata Month to Date (MtD) (18/8/23) investor asing tercatat jual bersih di seluruh pasar sebesar Rp16,8 triliun.