Kemudian , reksa dana pendapatan tetap adalah reksa dana dengan tingkat risiko yang sedikit lebih tinggi dibandingkan reksa dana pasar uang. Reksa dana jenis ini cocok dipilih oleh investor dengan tingkat risiko yang konservatif dan moderat. Sementara itu, reksa dana campuran cocok untuk investor yang moderat dan agresif.
"Sedangkan reksa dana saham sangat cocok untuk investor yang agresif dan memiliki tingkat toleransi yang tinggi terhadap risiko investasi," kata Pintor, Jumat (15/12/2023).
Jika risiko dan jenis reksa dana sudah dipahami, lanjut Pintor, maka langkah selanjutnya adalah memilih reksa dana yang sesuai. Setelah itu, investor dapat memilih perusahaan manajer investasi yang menjadi pengelola reksa dana.
Investor dapat melakukannya dengan melakukan browsing melalui mesin pencari informasi terkait daftar manajer investasi dan reksa dana yang dikelolanya.
Lalu, untuk pembelian reksa dana investor dapat langsung menghubungi tenaga pemasar di perusahaan manajer investasi atau melalui agen penjual reksa dana lainnya. Sebagai informasi, agen penjual reksa dana ada di masing-masing manajer investasi (MI) atau bisa melalui agen penjual reksa dana yang ada di bank-bank.
"Investor harus memastikan manajer investasi (MI) dan bank yang menjadi agen penjual reksa dana ini terdaftar dan diawasi oleh Otoritas Jasa Keuangan (OJK)," pungkasnya.