Selanjutnya adalah reksa dana pendapatan tetap yang sebagian besar alokasi investasinya (minimal 80%) akan ditempatkan pada efek yang memberikan pendapatan tetap, seperti surat utang atau obligasi. Adapun reksa dana jenis ini cocok untuk memenuhi tujuan keuangan dengan jangka waktu antara 1-3 tahun.
Kemudian yang ketiga adalah reksa dana campuran yang memiliki aturan investasi maksimal 79% pada instrumen pasar uang, obligasi, dan saham. Reksa dana jenis ini cocok untuk memenuhi tujuan keuangan dengan jangka waktu antara 3-5 tahun. Lalu yang terakhir adalah reksa dana saham yang memiliki aturan investasi minimal 80% pada instrumen saham Reksa dana jenis ini cocok untuk memenuhi tujuan keuangan dengan jangka waktu di atas lima tahun atau investor agresif.
"Berinvestasi di pasar modal baik melalui reksa dana , membeli saham ,ataupun membeli surat utang atau obligasi di Bursa Efek Indonesia (BEI), menganut prinsip high risk high returns. Artinya, semakin tinggi risiko reksa dana, maka akan semakin tinggi pula potensi keuntungannya. Sebaliknya, reksa dana dengan risiko yang lebih rendah memiliki potensi keuntungan yang lebih rendah pula," tandasnya.
(DES)