Jika dibandingkan dengan investor generasi X atau Y, maka waktu investasi yang mereka miliki hanya 5-10 tahun karena akan segera memasuki usia non produktif. Kemudian, apabila tujuan investasinya adalah untuk memenuhi kebutuhan jangka pendek (di bawah lima tahun)., maka disarankan untuk memilih jenis reksa dana yang risikonya lebih rendah, karena tidak akan terlalu beresiko ketika mengalami penurunan harga.
"Reksa dana juga merupakan salah satu produk investasi yang cocok untuk investor yang masih pemula dalam dunia investasi maupun bagi investor yang mempunyai waktu terbatas. Hal ini dikarenakan reksa dana dikelola oleh pihak profesional serta berpengalaman yang dikenal dengan manajer investasi (MI)," jelasnya lagi.
Secara definisi, reksa dana merupakan wadah untuk menghimpun dana dari masyarakat (investor) untuk diinvestasikan ke dalam portofolio efek (gabungan beberapa efek) oleh Manajer Invetasi (MI). Peran MI di sini adalah untuk mengatur porsi penempatan dana gabungan investor pembeli reksa dana pada pasar uang, saham , maupun surat utang.
"Selain itu, MI juga akan menentukan komposisi saham dan instrumen lainnya yang ada dalam portofolio setiap reksa dana investor," sebutnya.
Kembali ke jenis-jenis reksa dana yang telah dijelaskan di awal. Pertama, reksa dana pasar uang memiliki aturan investasi sebesar 100% pada instrumen pasar uang atau surat berharga dengan jatuh tempo kurang dari setahun. Reksa dana jenis ini cocok untuk memenuhi tujuan keuangan jangka pendek (kurang dari setahun).