"CMRY menegaskan bahwa cukai gula ini belum difinalisasi, dan masih belum jelas apakah produk susu akan termasuk dalam kategori tersebut," tulis Analis Sucor Sekuritas, Clara Nathania, dalam riset yang diterbitkan pada 21 Januari 2025.
Dampak Cukai yang Terbatas pada CMRY
Dalam skenario terburuk sekalipun, dampak kebijakan ini terhadap CMRY diperkirakan akan minimal. Sucor Securitas mengestimasi harga jual rata-rata (ASP) produk Cimory hanya akan meningkat sebesar 2,5 persen, atau setara Rp200-625 per produk.
Angka ini dinilai tidak signifikan bagi pasar utama CMRY yang berasal dari segmen premium dan kelas menengah atas. Selain itu, produk-produk Cimory memiliki daya tahan harga lama.
Clara mencermati sebagian besar produk Cimory tidak mengalami penyesuaian harga selama 4-5 tahun terakhir. “Kecuali produk susu UHT yang telah dua kali mengalami penyesuaian sejak 2020,” ujar dia.
Di tengah ketidakpastian regulasi, manajemen CMRY mempersiapkan langkah strategis untuk memperkuat posisi pasar pada 2025.