Grab didirikan oleh Anthony Tan, sekaligus ebagai chief executive-nya, dan Tan Hooi Ling, yang mengembangkan perusahaan yang berawal dari ide dalam kompetisi ventura Harvard Business School pada tahun 2011.
Sebagai CEO, Tan (39) telah memperluas layanan Grab setelah diluncurkan pada awalnya sebagai aplikasi taksi di Malaysia pada 2012, yang kemudian kantor pusatnya dipindahkan ke Singapura.
Menilik laporan keuangan Grab hingga kuartal III-2021 tampak masih tertekan 9% sebesar USD157 juta, dengan EBITDA yang melebar 66% menjadi USD212 juta.
Pada bulan September, Grab memangkas perkiraan pendapatan setahun penuh, dengan alasan masih ada ketidakpastian atas kebijakan pembatasan pandemi.
Melalui mergernya via SPAC, Grab berhasil meraup USD4,5 miliar, termasuk suntikan modal senilai USD750 juta dari investor Silicon Valley Altimeter Capital Management dalam kesepakatan yang dibuat pada bulan April lalu.