Perseroan menyatakan bahwa tidak terdapat pembeli siaga dalam rights issure ini, dengan demikian bila terdapat sisa saham dalam rights issue, maka akan dialokasikan kepada pemegang HMETD yang mengajukan pesanan saham tambahan. Apabila masih terdapat sisa saham, maka saham tersebut tidak akan dikeluarkan dari portepel.
Adapun, dana hasil rights issue akan digunakan untuk memperkuat struktur permodalan yang akan digunakan perseroan untuk modal kerja, dalam rangka pengembangan usaha melalui pemberian kredit, termasuk pemberian kredit dengan layanan digital.
“Pemegang saham yang tidak melaksanakan haknya dalam rights issue ini akan mengalami penurunan persentase kepemilikan saham atau dilusi sebesar 31,29%,” lanjut prospektus.
(SLF)