Selain berhasil menekan beban pokok, perusahaan juga membukukan keuntungan kurs mata uang asing Rp85,04 miliar pada 2023 dari sebelumnya mengalami rugi kurs mata uang asing Rp239,13 miliar pada 2022.
Informasi saja, investor kawakan Lo Kheng Hong (LKH) menjadi salah satu pemegang saham GJTL di atas 5 persen, tepatnya 5,18 persen per 29 Februari 2024. (ADF)
Disclaimer: Keputusan pembelian/penjualan saham sepenuhnya ada di tangan investor.