Untuk meningkatkan keselamatan, kualitas dan produktivitas di tahun 2023, CTBN telah mengalokasikan belanja modal sebesar USD2,71 juta.
"Kami sedang fokus mengembangkan peluang dalam energi transisi di Indonesia dan negara-negara Asia Tenggara," tutur Fajar.
Fajar menjelaskan, harga minyak dan gas yang tinggi memicu peningkatan investasi untuk kegiatan eksplorasi migas di seluruh dunia, terutama di Amerika Serikat dan Timur Tengah.
Hal tersebut menyebabkan permintaan yang tinggi untuk produk OCTG premium.
"Selain itu, kami terus memantau risiko dari resesi global yang mungkin akan menyebabkan penurunan kebutuhan untuk migas," ungkap Fajar.
Selain itu, Fajar menjelaskan, situasi geopolitik juga berdampak terhadap biaya material dan logistik, khususnya di tahun 2022.