Dari sisi segmentasi pasar, pendapatan ekspor CTBN dalam periode tersebut mencapai USD36,2 juta, atau setara 75 persen dari total pendapatan perusahaan, dengan kontribusi terbesar didapat dari pasar Timut Tengah.
Dengan meningkatnya pendapatan, CTBN berhasil mencatatkan EBITDA sebesar USD6,67 juta dari sebelumnya USD282 ribu.
"Dengan tren kinerja yang bagus tersebut, manajemen memiliki ekspektasi tinggi atas profitabilitas perusahaan di tahun ini," ujar Direktur Utama CTBN, Fajar Wahyudi, dalam keterangan resminya, JUmat (16/6/2023).
Saat ini, menurut Fajar, pihaknya masih memiliki sejumlah kontrak proyek jangka panjang di Indonesia, seperti dengan Grup PT Pertamina (Persero).
Di pasar ekspor, CTBN mendukung sejumlah proyek penting seperti Adnoc Mega Project di Uni Emirat Arab (UAE) dan eksplorasi migas oleh Total di Uganda.