sosmed sosmed sosmed sosmed
get app
Advertisement

Bangun dari ‘Tidur' di Level Gocap, Bagaimana ‘Jeroan’ Bakrie & Brothers (BNBR)?

Market news editor Melati Kristina - Riset
18/08/2022 11:33 WIB
Saham Bakrie & Brothers (BNBR) kembali bangun dari ‘tidur’ dan melesat hingga 10 persen tembus ARA di perdagangan hari ini.
Bangun dari ‘Tidur' di Level Gocap, Bagaimana ‘Jeroan’ Bakrie & Brothers (BNBR)? (Foto: MNC Media)
Bangun dari ‘Tidur' di Level Gocap, Bagaimana ‘Jeroan’ Bakrie & Brothers (BNBR)? (Foto: MNC Media)

IDXChannel – Saham emiten milik Grup Bakrie, yaitu PT Bakrie & Brothers Tbk (BNBR) pagi ini kembali terkerek hingga 10 persen setelah bangun dari ‘tidur’ setidaknya dalam sepekan terakhir.

Menurut data Bursa Efek Indonesia (BEI) pada sesi I, Kamis (18/8), saham BNBR dibuka melesat 10 persen menjadi Rp77/saham. Adapun dalam sepekan, saham emiten konstruksi ini terus berada di zona hijau dan menguat hingga 54 persen.

Sementara kinerja sahamnya sepanjang tahun atau year to date (YTD) 2022 mencapai 54 persen. (Lihat grafik di bawah ini.)

Saham BNBR mulai menguat sebesar 4 persen di level Rp52/saham pada penutupan perdagangan Selasa (9/8). 

Kenaikan saham BNBR yang dibatasi hingga 10% hari ini terjadi BEI memberikan notasi khusus (X) kepada saham BNBR sejak 31 Mei 2022. Notasi ini berupa efek bersifat ekuitas dalam pemantauan khusus sehingga naiknya harga saham BNBR dibatasi.

Sebelumnya, sejak 14 September 2018, saham BNBR ‘tertidur’ di level gocap atau Rp50/saham. Selanjutnya, saham BNBR juga terpantau datar atau tumbuh 0 persen hingga berakhir pada 25 Juli 2022, dimana saham emiten ini mulai naik perlahan di level Rp52/saham.

Adapun saham emiten ini pernah berada di masa kejayaannya yakni tembus hingga Rp6.784/saham pada 15 Februari 2008 silam.

Sebelum menjadi saham datar, harga saham BNBR sempat berada di level Rp500/saham pada perdagangan 25 Mei 2018, kendati demikian sahamnya langsung ambles menjadi Rp70/saham di 7 Juni 2018.

Informasi saja, BNBR merupakan emiten yang bergerak di bidang konsultasi, jasa, konstruksi, manufaktur, dan infrastruktur baik secara langsung maupun anak usahanya.

Saham Kembali Bangun, Bagaimana Kinerja Keuangan di Semester I?

Di tengah penguatan harga sahamnya, BNBR juga mencatatkan pertumbuhan pendapatan bersih yang naik hingga 23,34 persen secara year on year (yoy) di semester I-2022. Sementara pendapatannya di periode ini mencapai Rp1,29 triliun.

Dilansir dari laporan keuangannya, sumber pendapatan BNBR sebagian besar berasal dari sektor infrastruktur dan manufaktur yang berkontribusi sebesar 95,65 persen terhadap pendapatan.

Sedangkan di semester I-2022 pendapatan dari segmen ini mencapai Rp1,23 triliun atau tumbuh 30,86 persen dibanding periode yang sama tahun lalu. Selain itu, jasa pabrikasi dan konstruksi juga menyumbang pendapatan sebesar Rp56,22 miliar di periode ini.

Meski pendapatannya bertumbuh di semester I tahun ini, emiten konstruksi ini masih menanggung rugi bersih sebesar Rp63,33 miliar. Adapun rugi bersihnya meningkat hingga hingga 36,31 persen dibanding semester I tahun lalu sebesar Rp46,46 miliar.

Rugi bersih yang dialami BNBR di periode ini disumbang oleh tingginya beban bunga dan keuangan yang mencapai Rp78,83 miliar. Sementara beban selisih kurs juga berkontribusi sebesar Rp66,11 miliar terhadap beban pendapatan. 

Periset: Melati Kristina

(ADF)

Disclaimer: Keputusan pembelian/penjualan saham sepenuhnya ada di tangan investor.

Halaman : 1 2 3
Advertisement
Advertisement