Ketua Fed, Jerome Powell akan menyampaikan pidatonya pada Selasa ini. Sedangkan risalah pertemuan The Fed bulan Juni akan dirilis pada Rabu. Selain itu, data nonfarm payrolls untuk Juni akan dirilis pada Jumat pekan ini.
Selain data ekonomi, pelaku pasar juga fokus pada politik AS. Kandidat presiden AS dari Partai Republik, Donald Trump melontarkan rentetan serangan palsu terhadap Presiden Joe Biden dalam debat kampanye pertama mereka di Atlanta, dengan penguatan dolar karena Biden beberapa kali tersandung kata-katanya pada awal debat.
Perdebatan tersebut meningkatkan kemungkinan Trump menjadi presiden dan penerapan tarif impor.
Selain itu, pembacaan indeks manajer pembelian pemerintah dan swasta memberikan isyarat yang berbeda terhadap perekonomian. Data pemerintah yang dirilis pada Minggu menunjukkan sektor manufaktur China menyusut untuk bulan kedua berturut-turut di Juni.
Namun sebaliknya, pembacaan PMI swasta pada Senin menunjukkan sektor ini berkembang pada laju tercepat dalam tiga tahun. Data yang beragam ini membuat para pedagang tidak yakin mengenai bagaimana pemulihan ekonomi di China akan berjalan.
Ibrahim menambahkan, dari sentimen domestik, tingkat inflasi Indonesia pada Juni 2024 mencapai 2,51 persen YoY. Pada Juni 2024, terjadi deflasi 0,08 persen atau terjadi penurunan IHK jadi 106,28.