"Apalagi pengalaman krisis di 1998 merupakan ujian terberat bagi perekonomian Indonesia saat itu," ujar Ibrahim.
Sementara itu, dia mengatakan, pertumbuhan ekonomi Asia Timur dan Pasifik diperkirakan 5,1 persen pada 2023 atau naik dari sebelumnya 3,5 persen pada tahun lalu. Hal ini didorong oleh pulihnya perekonomian China yang diproyeksi sebesar 5,1 persen dari 3 persen tahun lalu.
Ibrahim memprediksi, mata uang Rupiah dibuka berfluktuatif pada perdagangan besok (5/4), namun ditutup menguat di rentang Rp14.870- Rp14.930.
(FAY)