IDXChannel - Bank of Japan mempertahankan suku bunga sangat rendahnya, termasuk batas imbal hasil obligasi yang sulit dipertahankan.
Kebijakan itu berlawanan dengan ekspektasi pasar yang berharap bank sentral itu akan menghentikan program stimulus besar-besaran di tengah meningkatnya tekanan inflasi.
Keputusan mengejutkan tersebut membuat yen tergelincir terhadap mata uang lain dan imbal hasil obligasi jatuh paling tinggi dalam beberapa dekade.
Alih-alih mengubah program stimulusnya, BoJ membuat kebijakan untuk mencegah kenaikan suku bunga jangka panjang terlalu banyak.
"Langkah ini akan memungkinkan kami untuk menekan suku bunga jangka panjang, tanpa secara langsung memengaruhi penawaran dan permintaan pasar tunai obligasi pemerintah Jepang (JGB)," kata Gubernur haruhiko Kuroda dilansir Reuters, Rabu (18/1/2023).