Adapun emiten yang berdiri sejak tahun 2012 ini berfokus pada perdagangan besar logam untuk bahan konstruksi seperti mur dan baut. Selain itu, BAUT juga menjual peralatan untuk keperluan industri, material bangunan, hingga perlengkapan pertanian.
PT Nusatama Berkah Tbk (NTBK)
PT Nusatama Berkah Tbk (NTBK) juga mencatatkan kinerja saham yang ambruk hingga minus 50 persen sejak pertama kali melantai dibursa. Adapun harga IPO emiten ini sebesar Rp100/saham, namun terus turun hingga level Rp50/saham di perdagangan Jumat (15/7).
Sama seperti BAUT, kinerja saham NTBK rontok di tengah kinerja keuangan emiten yang solid di triwulan pertama tahun ini. Adapun NTBK berhasil mencetak pendapatan bersih hingga Rp15,69 miliar atau melesat 72,92 persen secara tahunan.
Di samping itu, laba bersih NTBK juga ikut meroket hingga 247,29 persen pada triwulan I-2022. Di periode ini, NTBK membukukan laba bersih hingga Rp207,07 juta. Sementara di periode yang sama tahun sebelumnya, laba bersih emiten ini hanya sebesar Rp59,62 juta.
NTBK merupakan emiten yang bergerak di bidang industri manufaktur kendaraan khusus. Emiten yang tercatat melantai di bursa sejak 9 Februari 2022 lalu mengantongi dana IPO hingga Rp70 miliar.