IDXChannel –Sepanjang tahun 2022, tercatat 26 perusahaan melantai pertama kali di bursa atau melakukan aksi korporasi berupa penawaran umum perdana saham (Initial Public Offering/IPO).
Emiten tersebut bergerak di berbagai sektor seperti teknologi, layanan kesehatan, pariwisata, pertambangan, barang konsumsi, dan lain sebagainya. Meski baru melenggang di bursa, ada beberapa emiten yang harga sahamnya ‘nyungsep’di level gocap atau Rp50/saham.
Berdasarkan hasil riset Tim Riset IDX Channel bersumber dari Bursa Efek Indonesia (BEI), terdapat empat emiten yang harga sahamnya di kisaran Rp50/saham yakni PT Mitra Angkasa Sejahtera Tbk (BAUT), PT Nusatama Berkah Tbk (NTBK), PT Nanotech Indonesia Global Tbk (NANO), dan PT Winner Nusantara Tbk (WINR).
PT Mitra Angkasa Sejahtera Tbk (BAUT)
BAUT merupakan emiten di level gocap yang kinerja sahamnya terburuk dibanding emiten lainnya yang IPO pada tahun ini. Merujuk data BEI pada Jumat (15/7), semenjak manggung di bursa, harga saham emiten ini anjlok minus 50 persen di level Rp50/saham.
Sementara harga IPO emiten yang melantai pada 28 Januari 2022 ini mencapai Rp100/saham. Aksi korporasi BAUT membuat emiten ini mengantongi dana segar sebesar Rp145 miliar. Adapun 6 persen dananya digunakan untuk membayar utang ke pemegang saham pengendali perseroan yakni NA Fasteners Pte. Ltd.