BATA Target Raih Pendapatan Naik Double Digit di 2021

IDXChannel - PT Sepatu Bata Tbk (BATA) optimistis membidik pertumbuhan pendapatan double digit tahun ini dibandingkan dengan pendapatan tahun lalu.
Adapun, fokus pada lini bisnis digital ini dilakukan BATA dengan menyediakan layanan ChatShop, bekerjasama dengan beberapa Key Opinion Leader (KOL) di berbagai media sosial, hingga menawarkan berbagai promosi melalui media sosial dengan menjadi anggota Bata Club Member.
Mengutip laporan keuangan BATA, Kamis (17/6/2021), perusahaan berharap dengan strategi ini, anggota Bata Club dapat bertambah 240 persen. Dengan fokus pada lini digital, BATA tidak memfokuskan pada pembukaan gerai baru tahun ini.
Hingga Mei 2021, BATA memiliki sekitar 460 gerai. Perusahaan nyatanya sempat melakukan penutupan sementara beberapa gerai, dan juga terpaksa merampingkan beban dengan pengurangan karyawan. Hal ini dilakukan dengan tidak memperpanjang kontrak.
Kerjasama dengan Franchise, Sepatu Bata (BATA) Incar Penjualan Tumbuh Double Digit di 2021
Sekadar informasi, sepanjang 2020 BATA mencatat rugi sebesar Rp177,76 miliar atau berbalik dari 2019 dengan laba sebesar Rp23,44 miliar. Penjualan neto Perseroan di 2020 tercatat sebesar Rp459,58 miliar atau turun 50,64 persen dari tahun sebelumnya sebesar Rp931,27 miliar, dengan rugi per saham dasar Rp136,74.
Penjualan domestik tercatat menjadi penyumbang pendapatan tertinggi sebesar Rp456,67 miliar atau lebih rendah dari sebelumnya Rp921,07 miliar. Sedangkan, penjualan ekspor tercatat Rp2,90 miliar atau lebih rendah dari sebelumnya Rp9,81 miliar.
BATA mencatatkan adanya penurunan beban pokok penjualan di 2020 menjadi Rp361,65 miliar dari periode yang sama tahun sebelumnya Rp502,69 miliar, beban penjualan dan pemasaran juga turun menjadi Rp215,09 miliar dari sebelumnya Rp273,44 miliar, dan beban umum dan administrasi juha mengalami penurunan menjadi Rp105,25 miliar dari sebelumnya Rp116,84 miliar.
Kemudian, kas neto yang dihasilkan dari aktivitas operasi tercatat Rp149,45 miliar, kas neto yang digunakan untuk aktivitas investasi tercatat Rp12,85 miliar, dan kas neto yang digunakan untuk aktivitas pendanaan tercatat Rp85,71 miliar. BATA mencatatkan liabilitas sebesar Rp297,38 miliar dan ekuitas sebesar Rp477,94 miliar. Adapun total aset perseroan menurun menjadi Rp775,32 miliar dibanding tahun 2019 sebesar Rp863,14 miliar. (RAMA)