Sebelumnya, Gubenur Federal Reserve menyatakan komitmen penuh untuk mengendalikan harga bahkan jika hal itu berisiko terhadap penurunan ekonomi.
Di lain hal, Presiden AS Joe Biden meminta Kongres untuk meloloskan kebijakan penangguhan pajak bahan bakar selama tiga bulan demi menurunkan harga dan memberikan bantuan sementara bagi warga AS pada musim panas ini.
"Kabar tersebut untuk sementara waktu dapat mendorong harga produk minyak, tetapi kemudian dilihat lagi bahwa bahkan jika pajak bensin ditangguhkan, harga eceran akan tetap tinggi, sehingga sulit untuk merangsang permintaan," tutur Saito
Saat ini pasar menantikan rilis data minyak dari Badan Administrasi Informasi Energi AS pada Kamis (23/6). Namun, lembaga tersebut mengumumkan adanya penundaan karena masalah sistem, dan diperkirakan akan diumumkan kembali pada pekan depan. (FRI)